05 Januari, 2013

islam


SEJARAH BERDIRINYA NU (NAHDLOTUL ULAMA' )

 Postingan ane yang terbaru gan, Ppostingan ane sekarang tentang salah satu organisasi islam yaitu NU, semoga postingan ane kali ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk agan2 yang membacanya..... oke  dech..........
Islam masuk ke Indonesia sejak zaman khulaur Rasyidin tepatnya pada masa khalifah Ustman Bin Affan. Penyebaran islam di Indonesia masuk melalui dua jalur utama yaitu jalur selatan  yang bermadzhab Syafi’i ( (Arab, Yaman, India, Pakistan, Bangladesh, Malaka, Indonesia ) dan ajlur Utara yang bermadzhab Hanafi ( Turki, kazakhtan, Uzbekistan, Afganistan, Cina, Malaka, Indonesia ). Penyebaran islam semakin berhasil, khususnya di pulau Jawa sejak abad ke -13 oleh wali sanga. Dari murid – murid wali sanga inilah kemudian secara turun temurun menghasilkan ulama’ – ulama’ besar di wilayah nusantara seperti syaikhuna Kholil Bangkalan ( Madura ). Syaikh Arsyad Al Banjari ( Banjar Kalimantan ), Syaikh Yusuf ( Sulawesi ) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Telaah terhadap Ahlussunah Wal Jama’ah (ASWAJA) sebagai bagian dari kajian keislaman, merupakan upaya yang mendudukkan Aswaja secara profesional. Bukannya semata – mata untuk mempertahankan sebuah aliran atau golongan tertentu yang mungkin secara subyektif kita anggap baik, karena rumusan dan konsep pemikiran teologis yang di formulasikan oleh suatu aliran, sangat dipengaruhi oleh suatu problem teologis pada masanya dan mempunyai sifat aktualisasinya tertentu.

A.      Pengenalan Nahdlatul Ulama’ ( NU )
1.    Arti NU
Nahdlatul Ulama’ adalah  suatu Jam’iyyah atau organisasi ataupun perkumpulan yang didirikan oleh para Ulama’ berdasarkan Pancasila dan beraqidah islam Ahlussunah wal jama’ah dengan mengikuti salah satu madzhab empat; Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hambali.
Ahlussunah wal jama’ah secara bahasa yaitu orang – orang atau mayoritas para ulama’ atau umat islam yang mengikuti sunnah Rasul dan para sahabat atau para ulama’
Nahdlatul Ulama artinya dalam bahasa Indonesia ialah kebangkitan para ulama’. Kebangkitan yang dimaksudkan adalah kebangkitan  menuju Izzul Islam wal Muslimin yang artinya kemulyaan islam dan muslimin.
NU di dirikan oleh para ulama’ Ahlussunah Wal Jama’ah di kota Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H atau bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M. Pendiri – pendirinya antara lain :
1)      KH. Hasyim Asy’ari dari Tebu Ireng Jombang
2)      KH. Abdul Wahhab Hasbullah dari Tambak Beras Jombang
3)      KH. Mas Alwi Abdul Azis dari Surabaya
4)      KH. Ridwan Abdullah dari Surabaya
Yang memberikan nama “ NU “ adalah KH. Hasyim Asy’ari dari Tebu Ireng Jombang ,sedangkan yang menciptakan lambang NU adalah KH. Mas Alwi Abdul Azis dari Surabaya.

2.    Lambang NU
Setiap organisasi tentu mempunyai lambing tertentu yang biasanya  menggambarkan tujuan, azas cita – citadari organisasi itu. Tidak ragu lagi bahwa NU sebagai organisasi yang berazaskan pancasila beraqidah ISLAM, Ahlussunah Wal Jamaa’ah  / mempunyai lambing di bawah ini.
3.    Sejarah singkat NU
Lahirnya Jam’iyyah NU Pada tanggal 16 Rajab 1344 H. mendapat sambutan  dan dukungan dari para Ulama’ di pesantren –pesantren yang tersebar seluruh Indonesia, sehingga dalam tempo yang relative singkat sudah banyak didirikan cabang –cabang NU di pulau Jawa, bahkan sampai keluar jawa.
Hal ini tidak mengherankan, karena NU yang di pimpin oleh para Ulama’ ASWAJA, adalah sesuai denagn kehidupan masyarakat islam Indonesia yang mayoritasnya pengikut madzhab Syafi’i.
Apa yang didirikan oleh para ulama’ tersebut adalah sama dengan  ajaran yang telah dinamakan oleh para wali terdahulu. Itulah sebabnya, maka NU dalam waktu singkat sudah tersebar di pelosok tanah air. Bukan hanya di kota saja, tetapi malah sampai ke desa – desa.
4.    Azas dan Tujuan NU
Suatu organisasi sudah tentu mempunyai azas dan tujuan, demikian halnya NU. Ia mempunyai azas, sesuai dengan anggaran dasarnya, NU berazaskan Pancasila.
Adapun tujuan NU  ialah berlakunya ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunah Wal Jama’ah dan menganut salah satu madzhab empat di tengah  - tengah kehidupan. Di dalam wadah Negara kesatuan  republik Indonesia yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan ini di lindungi oleh UUD 1945 pasal 29 ayat 2 yang berbunyi, “ Negara menjamin kemerdekaan  tiap – tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing – masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercaannya itu.
5.    Badan Otonom NU
NU mempunyai beberapa organisasi yang bernaung di bawahya. Organisasi ini disebut Badan Otonom yang telah ada pada saat Anggaran Rumah Tangga NU ditetapkan di Muktamar NU ke 28 di Yogyakarta, ada sejumlah 9, beberapa Badan Otonom  itu
a.    Muslimat NU
Muslimat diterima sebagai bagian dalam NU sejak bulan Rabiul Akhir 1365 / Maret 1946, yaitu dalam muktamar NU ke XVI di Purwokerto. Pada waktu itu bernama Nahdlatul Ulama’ Muslimat, di singkat NUM.
Tujuan Muslimat NU antara lain
1)   Mempersatukan kaum muslimat Ahlussunah wal Jama’ah.
2)   Mempertinggi kecerdasan kaum wanita tentang ajaran ISLAM dan Ilmu Pengetahuan.
b.    Ikatan putra Nahdlatul Ulama’
IPNU berdiri resmi pada tanggal 24 pebruari 1954, diputuskan dalam konggres Ma’rif  NU di Semarang, Jawa Tengah.
c.    Ikatan putri-putri Nahdlatul ulama’
IPPNU berdiri secara resmi pada tanggal 2 Maret 1955 di Malang yaitu dalam konggres IPNU. Mulanya, pucuk pimpinan IPPNU berada di Yogyakarta, kemudian di pindah ke Jakarta.

B.    Lembaga – lembaga NAhdlatul Ulama’
Lembaga adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama’ yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan NU, khususnya yang berkaitan dengan suatu bidang tertentu.
      NU mempunyai beberapa lembaga yang terus berfungsi secara keseluruhan ada12 macam, dan sebagian dari lembaga 12 itu adalah.

Lembaga Pendidikan Ma’arif
a)    Persekolahan
Persekolahan adalah tempat mencetak kader – kader NU yang berpengetahuan, kader – kader yang akan mengabdi berdasar ilmu pengetahuan, mereka adalah calon – calon pemimpin bangsa yang menjadi harapan NU.
b)   Pondok Pesantren
Pondok Pesantren adalah kompleks perumahan para santri untuk mengaji kepada kyai yang mengasuhnya, pengasuh pondok pesantren disebut kyai, sedangkan siswa yang mengaji disebut santri.
Adapun pelajaran – pelajaran agama islam yang ada di pesantren yaitu ;
v  Fiqh, Tafsir, Hadist, ushul Fiqh
v  Nahwu, Sorof, balaqhoh, Tauhid, Mantiq, Filsafat, Islam
v  Alkhlaq, Tasawu f, Tarikh, islam, Kebudayaan islam
c)    Lembaga da’wah
Lembaga ini bertugas melaksanakan k,ebijakan NU di bidang penyiaran agama islam ahlussunah wal  jama’ah. Dakwah yang dilakukan NU adalah ; mengajak kepada seluruh manusia menuju kehidupan yang sejahtera yang  lurus dan di ridhoi Allah SWT.
Dalam melaksanakan dakwah,  NU selalu menempuh jalan damai. NU tidak akan berdakwah memakai kekerasan , lebih – lebih terhadap sesame bangsa Indonesia. NU selalu berdakwah dengan penuh sopan santun dan lemah lembut, tidak akan memaksa dan menekan orang lain.
Oleh karena itu, maka persyaratan agar bangsa kita menjadi bangsa yang baik menurut Allah SWT.
1)   Beriman kepada Allah SWT.
2)   Amar Ma’ruf , yaitu memerintahkan segala yang baik.
3)   Nahi Munkar, yaitu melarang segala macam kejelekan.

Join blogger ane yaaaaa gan, please hehehehehe http://www.kempoelpheonix.blogspot.com
Truz jngan lupa ksh komentnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar