04 Januari, 2013

qada dan qadar


Qada dan qadar

Postingan baru nie gan, karna ane beragama islam, jd postingan kali ini ane membahas  tentang bab qada dan qadar, semoga postingan ane ini bermanfaat bagi agan2 smua.a

Qada dan qadar dalam pembicaraan sehari-hari selalu disebut dengan takdir.  Kata takdir (taqdir) terambil dari kata qaddara berasal dari akar kata qadara yang antara lain berarti mengukur, memberi kadar atau ukuran, sehingga jika seseorang berkata, ‘Allah telah menakdirkan demikian,” maka itu berarti, Allah telah memberi kadar/ukuran/batas tertentu dalam diri, sifat   atau kemampuan maksimal makhluk-Nya.

Berbicara masalah takdir, jika tidak berpijak pada iman dan ilmu yang benar dapat mengakibatkan seseorang tergelincir ke dalam akidah  dan cara hidup yang fatal.
Kekeliruan umum orang terhadap qada dan qadar atau pada takdir itu ialah segala nasib baik dan buruk seseorang, atau muslim/kafirnya manusia, telah ditetapkan secara pasti oleh Allah. Manusia adalah ibarat robot Allah. Maka segala kenyataan hidup haruslah diterima apa adanya dengan sabar. Kekeliruan ini misalnya terdapat dalam pendirian kaum Jabariyah, dimana menurutnya manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya. Manusia dalam paham ini terikat pada kehendak mutlak Tuhan.  Jadi nama Jabariah berasal dari kata jabara yang mengandung arti memaksa. Memang dalam aliran ini terdapat paham bahwa manusia mengerjakan perbuatannya dalam keadaan terpaksa. Dalam istilah Inggris faham ini disebut fatalism atau predestination. Perbuatan-perbuatan manusia telah ditentukan dari semula oleh qada dan qadar Tuhan.[i]    Menurut paham ini manusia tidak hanya bagaikan wayang yang digerakkan oleh dalang, tapi manusia tidak mempunyai bagian sama sekali dalam mewujudkan perbuatan-perbuatannya.

Sebaliknya kaum Qadariyah berpendapat bahwa manusia mempunyai kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan perjalanan hidupnya. Menurut paham Qadariah manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya. Dengan demikian nama Qadariah berasal dari pengertian bahwa manusia mempunyai kudrah atau kekuatan untuk melaksanakan kehendaknya, dan bukan berasal dari pengertian bahwa manusia terpaksa tunduk  pada qadar atau kadar Tuhan. Dalam istilah Inggrisnya paham ini dikenal dengan nama free will  atau free act. Dengan demikian dalam paham tersebut bahwa  Allah ta’ala tidak mengetahui segala apa jua pun yang diperbuat oleh manusia dan tidak pula yang diperbuat oleh manusia itu dengan kudrat dan iradah Allah ta’ala. Bahkan manusialah yang mengetahui serta mewujudkan segala apa yang diamalkannya itu dan semuanya dengan kudrat iradat manusia sendiri. Tuhan sama sekali tidak campur tangan di dalam membuktikan amalan-amalan itu.

Jngan lpa gan join blogger ane http://kempoelpheonix.blogspot.com
Truz jngan lpa ksih komentnya
Tanks gan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar